PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas.
Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru).
Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
BENTUK-BENTUK INVESTASI
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas.
Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru).
Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
BENTUK-BENTUK INVESTASI
- Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
- Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
- Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
JENIS-JENIS INVESTASI
- SBI adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek
- Obligasi adalah instrument surat hutang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan Emiten (peminjam) untuk melakukan pembayaran secara tetap kepada investor (pemberi pinjaman) dalam suatu periode tertentu, dan mengembalikan pokok pinjaman pada akhir periode perjanjian.
- ORI adalah obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Pasar Perdana/Pasar Sekunder
- SUN adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya (UU No.24 tahn 2002 tentang Surat Utang Negara)
- Saham adalah Surat Berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan.
- Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya di investasikan kembali ke dalam portfolio efek oleh Manajer Investasi
RESIKO BERINVESTASI
Investasi selain juga dapat menambah penghasilan seseorang juga membawa risiko keuangan bilamana investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), ketertiban hukum, dan lain-lain.
KINERJA BERINVESTASI
Dalam berinvestasi, pemilik dana tidak bisa menyembunyikan kegagalan, karena dana mereka setiap hari memberikan suatu gambaran mengenai kinerja. Investor yang mencoba menyalahkan kejadian eksternal untuk kerugiannya tidak akan pernah belajar apapun dari kesalahannya. Rasionalisasi atau mengakali kesalahan merupakan suatu jalan yang akan membawa pada kegagalan total. Investor tetap bisa menderita kerugian karena unsur manusia yang merupakan kelemahan terbesarnya. Pemodal lebih bisa terpengaruh harapan atau ketakutan daripada kenyataan sebenarnya. Akibatnya mereka dapat menjadi tidak sabar (terburu-buru), ataupun menunda untuk mengambil suatu keputusan investasi. Dengan demikian pemodal ini menipu diri sendiri karena sisi kemanusiaannya dan kemudian menyalahkan pasar. Selalu ingat bahwa kesalahan Andalah yang menyebabkan kerugian, bukan fluktuasi harga di pasar. Berusahalah untuk mengikuti peraturan, atau sama sekali jangan ikut berinvestasi, karena pemodal kemungkinan besar akan gagal. Sebagai kesimpulan, seorang investor yang sukses akan bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka dan tidak pernah mencari sesuatu atau seseorang untuk disalahkan. Sebaliknya, mereka akan menggunakan kerugian mereka sebagai suatu peluang yang baik untuk memperbaiki rencana investasi mereka.
REFERENSI :
1. Soediyono, Ekonomi Makro, Penerbit Liberty , Yogyakarta
2. Eugene A. Diulio, Teori Ekonomi Makro, Seri buku Schaum, Erlangga Jakarta
3. Richard G. Lipsey dkk, Makro Ekonomi, Binarupa Aksara, Jakarta
4. Hg. Suseno Triyanto Widodo, Indikator Ekonomi, Kanisius Jakarta
5. Dumairy, Perekonomian Indonesia, Erlangga, Jakarta