transportasi dan komunikasi

Data pengangkutan dan komunikasi meliputi :
a. Panjang Jalan
b. Angkutan Darat
c. Angkutan Udara
d. Angkutan Laut
e. Angkutan Antar Pulau
f. Pos dan Telekomunikasi

Sumber data pengangkutan dan komunikasi berasal dari masing-masing instansi terkait, dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap bulan/tahun.

Mulai tahun 1990 data pemakaian telepon, telegram, dan teleks internasional bersumber pada PT. Indosat. Sedangkan sebelumnya diperoleh dari Telekomunikasi Bandung.

Konsep dan definisi untuk hotel dan pariwisata mengikuti rekomundasi World Tourism Organization (WTO) dan International Union of Office Travel Organization (IUOTO).

Tamu asing ialah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun.
Definisi ini mencakup 2 (dua) kategori tamu asing, yaitu :

Wisatawan (turis) ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 1 (satu) tahun di tempat yang di kunjungi, dengan maksud antara lain : berlibur, rekreasi, oleh raga, bisnis, menghadiri pertemuan, studi dan kunjungan dengan alasan kesehatan.

Exsursionis ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari 24 jam di tempat yang dikunjungi (termasuk "Cruise Passengers"). Cruise Passengers ialah setiap pengunjung yang tiba di suatu negara dengan kapal atau kereta api dimana mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut.

Akomodasi ialah suatu usaha yang menggunkana suatu bangunan atau sebagian daripadanya yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap dan memperoleh pelayanan serta fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan antara hotel dan akomodasi lainnya. Dinamakan hotel apabila mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut, sedang akomodasi lainnya apabila tidak mempunyai restoran.

Hotel berbintang yaitu hotel yang telah memenuhi persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar dan lainnya. Hotel tidak berbintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Tingkat penghunian kamar hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia.

Rata-rata lamanya tamu menginap adalah hasil bagi antara banyaknya malam tempat tidur yang terpakai dengan banyaknya tamu yang menginap di hotel dan akomodasi lainnya.

Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ILMU PARIWISATA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger