Beberapa Konsep Dasar Kewirausahaan
• Istilah ‘entrepreneurship’ berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘entrepende’ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha (Richard Cantillon, 1755).
• Juga digunakan untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi (J.B.Say, 1803)
• Ketika teori ekonomi memasuki masa Neoklasikal, wirausaha hanya dianggap sebagai faktor produksi yang tergolong tetap (Eatwell et.al.,1988)
• Wirausaha adalah pelaku utama pembangunan ekonomi dan berfungsi untuk melakukan inovasi (J.B.Say,The Theory of Economic Development, 1934)
• Wirausaha melakukan suatu proses yang disebut dengan ‘creative destruction’ terhadap keseimbangan pasar (Magill, 1991)
Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
• Istilah entrepreneurship dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa kata yang diartikan sama, yaitu :
– Wiraswasta
– Pengusaha
– Pedagang
– Saudagar
– Wirausaha
Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
• Dalam bahasa Indonesia istilah Wiraswasta memiliki arti :
Wira : utama, gagah, luhur, berani, teladan, pejuang. | |
swa : sendiri | swa : sendiri |
hasta : tangan | sta : berdiri |
Jadi Wiraswasta berarti orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri
Perluasan Wilayah Kewirausahaan
• “Dunia Wirausaha pada hakikatnya bukan saja semata-mata masuk dalam wilayah bisnis ekonomi, namun telah meluas ke bidang publik seperti politik dan pemerintahan, karena secara konstektual dunia entrepreneur berisi wilayah tak bertuan yang belum dijamah, asing dan pola dinamikanya belum memiliki keteraturan” (Faisal Afif, 2001)
Karakteristik/Sifat Wirausaha
Sukardi (1992) menemukan sembilan karakteristik tingkah laku kewirausahaan, diantaranya :
• Sifat Intrumental
• Sifat Prestatif
• Sifat Keluwesan Bergaul
• Sifat Kerja Keras
• Sifat Keyakinan Diri
• Sifat Pengambilan Risiko
• Sifat Swa-Kendali
• Sifat Inovatif
• Sifat Kemandirian
Perilaku Wirausaha
Sukardi (1991) membuktikan bahwa perilaku wirausaha adalah sifat wirausaha, karena :
• Merupakan ciri khas yang melekat pada individu wirausaha, bukan semata-mata atribut yang diberikan oleh lingkungan kepadanya
• Karakteristik wirausaha menjadi ciri berbagai tingkah lakunya dalam mempertahankan perusahaan
• Tingkah laku wirausaha dengan segala karakteristiknya muncul dalam berbagai situaisi sesuai tuntutan lingkukngan berusahanya
• Karakteristik wirausaha selain sebagai ciri tingkah laku juga sebagai penggerak, pengarah tingkah lakunya dalam berbagai situasi.
Sifat Wirausaha sebagai Hasil Proses Belajar
Karakteristik (sifat) adalah hasil dari proses belajar, dimana :
• Bila seorang individu dewasa sebelumnya yakin bahwa dia mampu mengadopsi cara-cara tingkah laku baru khususnya untuk mengubah kepribadiannya, maka kemungkinan keberhasilannya akan lebih besar
• Bila individu dewasa mempersepsikan bahwa perubahan yang harus dia lakukan sesuai dengan tuntutan yang wajar dari tujuan yang ia capai, perubahan akan mudah terjadi
• Bila individu dewasa dapat secara lebih jelas mendapatkan gambaran langkah-langkah yang harus dia lakukan untuk mengubah pribadinya, perubahan akan mudah terjadi
• Makin mengalami secara nyata seorang individu dewasa bahwa perubahan yang ia lakukan memang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan, maka makin mudah ia untuk mengubah diri
• Makin mendapatkan pengalaman nyata seorang individu dewasa bahwa perubahan pribadi membawa keberhasilan, makin mudah perubahan terjadi.
• Perubahan pribadi makin terwujud apabila lingkungan si individu dewasa menunjang perubahan tadi.
• Siapapun dapat menjadi seorang wirausaha kalau ia mau dan tekun serta didukung oleh lingkungannya.
• “Why entrepeneur behave like entrepeneur? The evidence suggest it is not because they are born that way, but because of special training they get in yhe home from parents who set moderately high achievement goals but who are warm, encouraging and non authoritarian in helping their children reach these goals” (Mc Clelland, 1966:62).
•
Bukan sekedar Karakter tapi Integritas
• Sifat atau karakter yang paling penting bagi keberhasilan pribadi dan bisnis yaitu integritas, yang pengembangannya menjadi tugas dalam diri tiap orang.
• Menurut survei UCLA Graduate School of Management dan Korn/Ferry International New York City terhadap 1300 eksekutif senior menunjukkan bahwa 71% dari mereka menyatakan bahwa integritas adalah kualitas yang paling dibutuhkan bagi keberhasilan suatu bisnis.
Tiga hal penting mengenai Integritas
• Integritas tidak ditentukan oleh Lingkungan
• Integritas tidak berdasarkan Kedudukan
• Integritas tidak dapat disamakan dengan Reputasi
Integritas tidak ditentukan oleh Lingkungan
• Lingkungan memiliki tanggung jawab dalam membentuk cerminan diri kita.
• Semakin dewasa seseorang maka semakin banyak pilihan yang harus dipertanggung jawabkan.
Integritas tidak berdasarkan Kedudukan
Perbedaan antara kedudukan dan karakter :
kedudukan
• Bersifat sementara
• Mengutamakan Hak
• Menambahkan nilai pada satu orang
• Melihat prestasi yang telah dicapai
• Menimbulkan kecemburuan diantara orang
• Mengantarkan anda pada tujuan
Karakter :
• Bersifat permanen
• Mengutamakan Tgg Jwb
• Menambahkan nilai pada banyak orang
• Membangun karya untuk masa depan
• Menyebarkan penghormatan dan integritas
• Mengantarkan tujuan pada anda
Integritas tidak dapat disamakan dengan Reputasi
• Integritas adalah Sahabat Setia anda
• Integritas adalah Sahabat Setia Teman anda
• Keuntungan integritas adalah Kepercayaan
– Model konsistensi karakter
– Gunakan komunikasi yang jujur
– Nilai keterbukaan
– Tunjukkan kerendahan hati
– Tunjukkan dukungan anda pada orang lain
– Penuhi janji anda
– Miliki sifat pelayanan
• Keuntungan dari Kepercayaan adalah Pengaruh
• Menjadi orang yang memiliki Integritas
– Teguhkan diri anda pada Kejujuran, Keandalan dan Keyakinan
– Tetapkan di awal bahwa anda Tidak Berarti
– Lihatlah Keutamaan di dalam hal-hal yang kecil
– Setiap hari lakukan apa yang seharusnya anda lakukan sebelum melakukan apa yang anda ingin lakukan
Faktor-faktor Motivasi Wirausaha
• Ketertinggalan wirausaha AS dibanding Jepang dikarenakan faktor motivasi dominannya ialah keinginan untuk mendapatkan profit dan seberapa besar return yang dapat diberikan kepada para pemegang saham. ( Raymond W.Kao,1995)
• Seorang wirausaha utamanya tidak dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak sesuai, disamping guna menemukan arti baru bagi kehidupannya. (Russell M.Knight,1983)
Faktor motivasi menurut Russell M.Knight dapat diringkas sebagai berikut :
• The foreign refugee.
• The corporate refugee
• The parental (paternal) refugee
• The feminist refugee
• The housewife refugee
• The society refugee
• The educational refugee.
Wirausaha dan Manajer :
Sebuah Perbandingan
• Kewirausahaan ialah suatu proses di mana orang mengejar peluang-peluang, memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan saat ini. (Robin,1996)
• Mengelola usaha kecil tidak selalu = kewirausahaan.
• Tidak seluruh manajer usaha kecil = seorang wirausahawan.
Perbedaan Gaya Manajerial Wirausaha dan Manajer
Wirausaha | Manajer |
Aktif mencari perubahan dengan mengeksploitasi peluang-peluang | Meminimalkan risiko |
Menerima/mengendalikan risiko | Cenderung menghindari risiko |
Dimotivasi oleh kebebasan dan peluang untuk mencipta keuntungan finansial | Dimotivasi oleh promosi karier dan imbalan tradisional lainnya |
Cenderung menerima kesalahan sebagai suatu bagian normal/biasa | Menghindari kesalahan |
Lebih intens/langsung terlibat dalam aktivitas operasional organisasi | Cenderung mendelegasikan tugas-tugas dan mengawasi pekerja |
Ubah Mindset, Masuki Dunia Wirausaha
• Langkah awal untuk mengubah diri menjadi wirausaha adalah dengan mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial mindset.
• Wirausaha harus mengidentifikasi kondisi yang tidak pasti dari peluang bisnis potensial yang ada dan segera mengambil kesempatan itu dengan penuh kepercayaan diri.
• Menurut McGrath dan MacMillan (2000) ada 3 keunggulan didalam entrepreneurship mindset yaitu :
• Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan (action-oriented) yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan
• Konsep ini mudah diterapkan sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan diri
• Konsep ini dimaksudkan untuk tumbuh bersama diawali dari yang sederhana seiring dengan peningkatan petualangan seseorang.