Pura Goa Gajah (Elephant Cave Temple)



Kabupaten/Kota : Gianyar
Pura goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar. Jaraknya dari Denpasar Kurang lebih 26 Km, sangat mudah dicapai. Disana ada kios-kios kesenian dan Rumah makan. Pura ini di lingkupi oleh persawahan dengan keindahan ngarai sungai Petanu, berada pada jalur wisata Denpasar – Tampaksiring – Danau Batur – Kintamani. Disekitarnya terdapat tempat-tempat bersejarah seperti Yeh Pulu, Samuan Tiga, Gedung Arca, Arjuna Metapa, Kebo Edan, Pusering Jagat, Penataran Sasih dan lain-lain. Namun Goa Gajah belum diketahui asal usulnya secara pasti. Nama ini perpaduan nama Pura Guwa (sebutan masyarakat setempat) dengan nama kuna yang termuat dalam prasasti-prasasti yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Anta Kunjarapada dan Ratna Kunjarapada itu dari akhir abad kesepuluh sampai akhir abad ke Empat belas ( Negara Kertagama ). Kekunaan ini didukung oleh Peninggalan Purbakala. Di pelataran Pura Goa Gajah terdapat Petirtaan Kuna 12 x 23 M2, terbagi atas tiga bilik. Dibilik utara terdapat tiga buah Arca Pancuran dan di bilik Selatan ada Arca Pancuran pula, sedangkan di bilik tengah hanya terdapat apik arca. Lebih kurang 13 meter di sebelah utara Petirtaan terdapat Goa atau Ceruk Pertapaan berbentuk huruf T. Lorong Goa berukuran : lebar 2,75 M, tinggi 2,00 M. Dikiri kanan lorong terdapat ceruk-ceruk untuk bersemedi, jumlahnya 15 buah. Pada ceruk paling Timur terdapat Trilingga dan diujung Barat terdapat Arca Ganeca. Dihalaman Goa Pura Gajah diketemukan pula Fragmen bangunan yang belum bisa direkonstruksi. Tembok keliling menjadi penanggul tebing disebelah Barat pula ini. Lebih kurang 100M disebelah Selatan Petirtaan didapati sisa-sisa Percandian Tebing. Sebagian kaki candi itu masih ada bagian – bagian yang lain telah runtuh ke kaki yang ada didepannya. Sebuah Chatra berpayung 13 tergeletak ditepi kaki itu. Badan candi itu memakai hiasan yang sangat indah. Ada pula bagian Chatra bercabang tiga. Dua buah Arca Budha dengan sikap Dhynamudra diletakkan pada sebuah tahta berdekatan dengan ceruk yang hampir jebol. Berhadapan dengan percandian ini terdapat sebuah ceruk pertapaan pula. Didepan ceruk ini dibangun balai peristirahatan dan sebuah kolam.

place article content here members affiliate link
where appropriate.
http://www.trafficstarterpro.com/?trafficstarter=1235
 

Pura Besakih (Besakih Temple Area)



Kabupaten/Kota : Karangasem
Komplek Pura Besakih terdiri dari 18 Pura dan 1 Pura Utama. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih. maka Pura Penataran Agung ini adalah yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di Besakih. Dimana terdapat 3 arca utama Tri Murti Brahma, Wisnu dan Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur.
 

Pelaga (Pelaga Village)


Pelaga
Kabupaten/Kota : Badung
Daerah beriklim sejuk di ujung utara Kabupaten Badung ini merupakan perbatasan wilayah Kabupaten Badung dengan Kabupaten Tabanan, Buleleng, dan Bangli. Keindahan alam kawasan ini telah dikenal sejak jaman dahulu untuk melepaskan kepenatan serta rekreasi bersama keluarga. Hal tersebut telah dibuktikan dengan adanya pesanggrahan yang didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda. Keindahan alam dengan barisan perbukitan, gunung, lembah ngarai, sawah berundak, air terjun dan hamparan perkebunan kopi rakyat serta perkebunan lainnya memiliki daya tarik tersendiri. Dari tempat tersebut juga mudah menuju lokasi obyek wisata Bedugul, Kintamani atau tempat persembahyangan Puncak Mangu.

Lokasi obyek ini berada di ujung Utara Kabupaten Badung, kurang lebih 48 kilometer dari Denpasar, dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Mencapai obyek ini dari kota Denpasar ke uatara lewat obyek Sangeh terus Petang kemudian Pelaga. Dari Desa Pelaga telah ada jalan tembus menuju ke obyek Kintamani melalui Desa Belaksidan.

Daerah yang berada di ujung Utara (di ujung keris) Kabupaten Badung ini, merupakan perbatasan antara Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Bangli. Keindaha panoramanya telah dikenal sejak jaman dahulu untuk melepaskan kepenatan dan kekeruhan pikiran, serta untuk rekreasi. Bukti tersebut dapat kita lihat dengan adanya pesanggrahan yang didirikan oleh Belanda, dan pesanggrahan tersebut sekarang dikelola oleh Pemda. Rentetan bukit, gunung, lembah, sawah berundag, lembah ngarai, air terjun dan kebun kopi menghijau merupakan daya pikat kita untuk betah menikmati indahnya alam
 

Pantai Suluban (Suluban Beach)


Kabupaten/Kota : Badung
Pantai Suluban adalah salah satu pantai yang berlokasi di Desa Pecatu dan berada di antara kawasan Uluwatu dan pantai Labuhan Sait, yaitu sekitar 34 km dari kota Denpasar menuju ke selatan. Daya tarik pantai ini adalah panorama yang indah dan penuh dengan keunikan serta baik untuk berselancar dan rekreasi.Uniknya, untuk berselancar harus menuruni tebing dan memasuki gua yang lebar dan luas barulah sampai ke permukaan laut untuk berselancar. Lokasi obyek yang jauh dari kebisingan membuat suasananya menjadi aman dan tenteram, sesuai dengan suasana ideal yang diinginkan wisatawan, yaitu suasana damai dan menyejukkan perasaan.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ILMU PARIWISATA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger